Saturday, September 10, 2011

[Jatuh] Cinta//Lagu Cinta



Banyak orang mengasosiasikan saat-saat hati berbunga-bunga dengan lagu. Tidak ada yang salah sebenarnya. Toh selera musik bagi saya adalah urusan yang sangat-sangat personal. Mau dia dengar musik A, X, ataupun U pun bebas-bebas saja.

Namun sedikit mulai mengganggu ketika hujan grup vokal dan band yang mengusung C to the I and N ice T last for the A sebagai tema lagu-lagunya. Oh my gosh batin saya. Efek yang lebih parah adalah ketika banyak pasangan [umumnya para abegeh dan alayers] yang mencoba mencari-cari [dengan sedikit maksa] lagu-lagu yang pas dengan cerita percintaan mereka.

Dari lama saya mendamba, saat berjalan bersama pasangan tidak perlu lagi malu-malu untuk memutar lagu-lagu tensi tinggi. Ataupun dilarang oleh pasangan karena dianggap sesuatu yang enggak bisa dinikmati oleh telinga yang mendayu-dayu. Sungguh suatu hal yang menyiksa batin saya.

Seperempat abad lebih dua tahun dari hidup saya hingga rangkaian kata ini ditulis akhirnya membawa saya pada suatu jawaban akan sebuah penantian. Bagaimana tidak, saya sosoknya sebagai seorang lady rocker. Wih, gila batin saya ketika dia baru bilang sudah pesan presale Children of Bodom. Saya langsung membayangkan bagaimana rasanya pergi ke gigs dengan dia. Padahal waktu itu sebuah ikatan belum terlontar.

Perkenalan yang gila, obrolan-obrolan dengan detil kecil membuat kita sering membuat playlist yang *ehm* bertema hati penuh bunga warna merah jambu. Walau tidak mungkin membuat lagu-lagu metal menjadi soundtrack pengantar makan malam bersama, setidaknya kami punya beberapa referensi 'lagu cinta' yang tidak keliahatan dan tentunya terdengar begitu menye-menye.

Kami tidak memungkiri bila kami suka lagu yang bertema 'hati'. Tentunya dalam porsi yang pas dan ada ceritanya. Entah waktu menjelajah kehidupan di dunia nyata ataupun saat menjelajah ruang maya. Sayang saya tidak bisa mendendangkan sebuah lagupun dari

#np yang saya dan dia buat. Tapi inilah botol dan tutupnya. Saling mengisi, saling menghibur dan banyak lagi hal yang membuat saya kerap tersipu-sipu malu.
Dinyanyikan lagu'kisah perjalanan' oleh wanita tersayang? Oh betapa suatu hal yang sukses mendongkrak asa ke lapisan langit tertinggi dan turun perlahan-lahan hingga mendarat di kasur yang empuk. Nikmat sekali...

Sampai disini, masihkah yang begini pantas dijadikan komoditi? yang jelas lagu #np-Bloc Party-So Here We Are terus menggema di telinga, menemani saya yang sedang merasakan rindu di tengah mata yang terus meminta untuk terpejam barang beberapa jam.

0 comments: