Saturday, September 3, 2011

Klik!


Suara mouse? jepretan kamera? atau pelatuk senjata ditarik?
Bagaimana bila semuanya adalah kolaborasi ketiganya? Tidak, exit dulus sementara dari Counter Strike atau CoD.
Lalu apanya yang klik? Ya itu tadi, tiga objek yang saya sebutkan di atas.

Masih bingung? Iya, saya sendiri masih mengucek-ngucek mata saat menulis ini. Mencubit pipi untuk meyakinkan diri bila saya
tidak tengah bermimpi. Oh, masih sakit, it means ini nyata!

Di antara klik mouse yang saling bersahut-sahutan mencoba kembali merangkai kata. Tentang dia yang menghantarkan buku kosong yang tak terbatas halaman dan pena dengan tinta yang tak akan kunjung habis.

Perkenalan yang tidak disangka-sangka, berawal dari klik mouse untuk menekan tombol accept request pertemanan di situs jejaring sosial. Menjentikkan jari di online messenger dan berkirim pesan singkat dan enggan berhenti, hingga berbagi cerita di dunia nyata.

Berceloteh banyak hal, mulai musik hingga klenik. Semuanya terasa begitu klik. Bahkan hal-hal yang baru terlintas di pikiran pun bisa menyatu.

Sungguh menggelitik, saya yang sempat tersungkur dan membiarkan luka mengering sendirinya dibangunkan olehnya yang kali ini saya yakin benar-benar berbeda.

Setelah lelah dengan kata pura-pura yang [selalu] berujung lara, saya hanya mampu mengembalikan semua pada-Nya. Namun seperti kata Pure Saturday "Terang Akan Selalu Datang di Saat yang Tidak Terduga".

Tanpa petir di siang bolong, saya yang tidak cukup taat beribadah ini seolah mendapatkan jawaban akan sebuah penantian. Sebuah hubungan yang hanya beralas kesederhanaan dan jauh dari kepura-puraan.

Rasa yang beda, ditambah kesesuaian hampir dari semua segi membuat saya yakin, ini bukan sekedar ilusi perasaan. Segudang pertanyaan melintas di pikiran, hingga akhirnya muncul suatu keyakinan bila dia adalah pasangan.

Buat saya, kehidupan ibarat puzzle yang harus dicari satu persatu yang benar-benar pas, cocok dengan gambar sebelah, atas, kiri, kanan dan bawah. Mungkin saja selama perjalanan muncul banyak objek yang mirip dan ketika dicoba dipasangkan masuk. Namun setelah dirangkai lagi gambarnya tidak sinkron, ukurannya tidak sama dengan ruang yang seharusnya atau bahkan ternyata bukan objek yang seharusnya diambil dan dipasangkan dengan kepingan di sebelahnya.

Apakah kepingan ini adalah bagian yang tepat? Saya mencoba merangkai beberapa bagian puzzle terdekat. Hasilnya, semua begitu melekat erat dan berbunyi KLIK!

Oh, Boss of The Universe, big thanks for this super gift in last Eid Mubarak.

0 comments: