Wednesday, August 4, 2010

Bedroom is [Not] Bad Room

8 taun lalu saya mulai ngekos di kota yang[katanya] salah satu kota paling panas di Indonesia. Demi menuntaskan studi dan menimba pengalaman di negeri orang saya melalui 5 tahun di sana. Dan sebagaimana seorang yang merantau saya harus mencari tempat untuk tidur, dan aktivitas lainnya.

Akhirnya saya menemukan tempat yang lumayan. At least itu yang cukup lumayan dari yang pernah saya temui sebelumnya. Tapi dasar saya orangnya [tidak] begitu rajin untuk beres-beres kamar. Jadilah kamar kos saya waktu itu hampir sama dengan kapal pecah.

Awal awal masih lumayan, tapi pernah suatu kali amburadul luar biasa. Semua buku, majalah, kaset, CD dan buanyak benda benda aneh bertebaran tidak karuan. Komputer saya sudah seperti dalam gudang. Penuh debu, warnanya pun coklat jadinya. Begitu pula perabotan lainnya.

Beberapa bulan setelahnya kamar dibenahi, hampir seharian membersihkan kamar yang udah mirip kandang kebo itu. Tapi selidik punya selidik pas kamar berantakan biasanya aktivitas lainnya juga berantakan [kuliah telat bahkan jarang masuk, kerjaan sampingan keteteran dan banyak lagi].

Habis kamar diberesin, agak lumayan lah. Aktivitas saya jalan lagi dengan cukup tertata. Pelan tapi pasti kuliah mulai ikut beres. Mata kuliah yang ketinggalan pun kekejar lagi [walaupun tetap sempoyongan].Suatu kali teman kos saya ngajak ngecat kamar. Wow, ngecat pas liburan [ide yang baik?]. Dan ternyata, membereskan kamar saya yang jeda setaun dari terakhir dibersihkan total penuh sampah itu butuh waktu hampir 2 hari.

Padahal waktu itu saya sudah bekerja di sebuah event organizer. Alhasil 2 hari itu saya izin dengan berbagai alasan. Habis bagaimana, kamar saya bak ditata dari nol. Dan dari situ sih gak pernah sampai super berantakan. Cuman paling kotor-kotor yang bisa dimaklumi.

Pindah ke kota asal ternyata tidak begitu saja mudah. Mengepak barang dari kos dan menata di kamar baru ternyata sulit juga. Seharian penuh saya habiskan untuk menata itu semua. Sisa memasang sambungan antenna dan lain lainnya dilakukan beberapa hari kemudian. Tempat baru itu jauh lebih nyaman dari di kos saya dulu, meaning lebih bersih dan lebih betah berada di dalamnya.

Tapi lagi lagi penyakit lama kumat, hampir 2 taun dari penataan total itu saya tidak pernah melakukan pembersihan total. Akibatnya pas mau pindahan ke tempat yang baru [in the capitol of Indonesia] saya kelimpungan lagi. Seharian saya habiskan untuk mengusir debu, mengepak dan membuang berkarung karung sampah yang dipelihara 2 tahun saya tempati.

Masuk kamar baru, saya sudah tidak mau mengulang kebodohan sebelumnya. Apalagi kamar yang sekarang jauh lebih nyaman dari 2 kamar sebelumnya. Rasanya memalukan kalau saya tidak membersihkannya dengan baik. Apalagi ini tempat istirahat saya setelah seharian bergulat dengan rutinitas ibukota. Yea, bed room is not badroom.

0 comments: