Sunday, July 11, 2010

Dinning Out, Makan Malam ala Hardcore!


Banyak orang menyangka bahwa hardcore adalah musik yang menyeramkan,membuat telinga sakit dan sulit dimengerti. Namun hal yang berbeda muncul dari grup hardcore veteran asal Bandung Dinning Out (DO). Dinning Out menyajikan hardcore yang easy listening namun tetap penuh energi. Dinning Out awalnya adalah band hardcore asal Ujung Berung yang berpersonilkan Adan (Gitar), Atik (Bass) dan Rudi (Vokal).

"Kita mulai jalan tahun 1997, dengan tiga personil. Tanpa penabuh drum, jadi setiap manggung kita bawa additional drummer," tutur Adan yang ditemui disela-sela latihan Dinning Out.

Untuk nama, Adan menuturkan bahwa Dinning Out adalah representasi nama dari vokalis lama mereka Rudi yang sering mengajak anak-anak Dinning Out untuk santap malam bersama diluar rumah. "Ya itulah, kita begitu sering kongkow bareng saat makan malam, dari kata dinner jadilah Dinning Out. Simplenya sih makan malam diluar," seloroh Adan.

Diawal-awal perjalanannya DO masih begitu kental dengan tempo hardcore cepat macam Sick Of It All dan Madball. Namun perjalanan waktu menghantarkan Dinning Out kearah pergantian personil yang berarti berubah format musik.

"Aci(female vox) masuk ditahun 1998, masuknya Aci menjadi fenomena lantaran Aci berjilbab dan membawakan musik hardcore bersama Dinning Out," sambung Adan.

Formasi ini sempat bertahan sampai tahun 2007, ditahun ini bisa dibilang formasi DO berubah total dan mejadi Adan (gitar), Akew (gitar), Atik (bas), Andri (vox) dan Gebeg (drum). "Formasi yang terakhir ini moga-moga bisa jadi yang paling solid," tutur Andri.

Dengan formasi terakhirnya DO mantap menggebrak scene musik cadas Bandung dengan mengusung aliran progressive hardcore. "Musik DO sekarang memang sengaja dibuat lebih easy listening, liriknya simple dan bisa membawa masa buat sing along setiap kita manggung," tutur Adan.

DO dengan formasi baru telah merilis satu buah album ditahun 2009. Album ke-dua DO ini bertitel 'Menghempas Lelah'. "Single jagoannya 'Cinta' sama 'Terasing', kalau judul Menghempas Lelah sendiri diambil dari judul lagu 'Lelah'. Eben Burgerkill sih yang kasih masukan biar titel albumnya itu," ujar Andri.

Disinggung mengenai tema cinta, Dinning Out menepis bahwa band cadas tidak pas jika membawakan lagu bertema cinta. "Loh, jangan salah, emang musik cadas harus menyeramkan dan gelap? Yang seram-seram sih udah ga musim,yang happy-happy aja deh. Toh semua orang butuh cinta, dan lewat album ini kita mainkan lagu cinta ala Dinning Out," ujar DO kompak.

0 comments: