Thursday, July 29, 2010

Meracau, Memaki dan Berjingkrak Bersama Kelas Ajag


Sebenarnya grup ini bukanlah grup baru. Kelas Ajag hidup sejak pertengahan tahun 2000 lalu. Namun kesibukan personilnya masing-masing membuat band ini pun mati suri selama hampir 10 tahun. Berawal dari ide gila calon-calon seniman muda saat masih berseragam putih abu tahun 2000 lalu, 4 lelaki yang sudah mengakrabi dunia musik punk [said it loud PUNK!] tanpa embel-embel melodic atau pop atau lainnya.

Padanan yang saya kira paling pas untuk Kelas Ajag adalah chaos dan rock. Ketika ditanya mengapa memilih PUNK mereka enggan menjawabnya. Karena bagi mereka punk bukan pilihan melainkan sebuah pergerakan melawan ketidak adilan.

Menyoal nama, Kelas Ajag ogah memperpanjang definisi. Ide memakai nama Kelas Ajag datang dari sang vokalis Miink. Soal artinya, silahkan kalian mendefinisikan sendiri karena itu bebas!. Perjalanan mereka berempat cukup lancar. Mereka tidak memilah-milah panggung dari panggung scene komunitas sampai pensi hingga acara internal sekolah pun akan tampil dengan segenap kekuatan dan amunisi yang siap memerahkan telinga!.

Awalnya, personil Kelas Ajag adalah Miink [vox/ngacaphrux/bacot], Yuda [Bas], Kesyang [Gitar] dan Andi [drum]. Tahun 2002 mereka memutuskan untuk vakum karena harus menuntaskan tanggung jawab di bangku perkuliahan. 10 tahun dari mereka berdiri, semangat AJAGISME tidak luntur begitu saja.

Hanya, tidak semua masih memiliki paham yang sama. Kelas Ajag harus kehilangan drummer karena dirinya lebih memilih untuk berkarir di dunia tarik suara. [FYI, Andi adalah salah satu kontestan ajag tarik suara terbesar di Indonesia baru baru ini] dan akhirnya merekrut drummer baru plus satu gitaris tambahan.

Dari masih berusia belia, lirik-lirik yang diusung sudah merupakan wujud perlawanan akan ketidak adilan system. Lagunya yang sangat hits adalah SiBoTarBol,berisikan kritik yang dilayangkan pada orang yang memiliki label akademis tapi tidak pernah menghargai kreativitas anak didiknya. Lagu lagu lain seperti Serdadu Onani juga tak kalah menarik. Dan rencananya, mereka akan merekam single-single lama mereka ini dalam waktu dekat.

Soal aksi panggung, bisa dipastikan Kelas Ajag bukanlah tipikal band yang hanya mau manggung dengan sound sekian, ataupun segudang raiders lainnya. Kematangan bermusik dipadu skill akademis personil membuat mereka tak segan untuk tampil di event-event budaya. Bahkan kostum panggung mereka pun tidak mesti menggunakan atribut yang dimata anak muda sekarang begitu ngepunk.
Musikalitas yang tadinya bersenjatakan 3 chords, kini berubah menjadi semakin kompleks. Tanpa kehilangan benang merah mereka sebagai musisi di genre PUNK!

0 comments: